Minggu, 20 November 2016

MAKALAH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TERHADAP KESEHATAN DI MASYARAKAT

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TERHADAP KESEHATAN DI MASYARAKAT


Mata Kuliah :     Wawasan IPTEK
Dosen :     Hesky Stevy Kolibu, S.Pd. S.T., M.T



Bidang Minat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Semester-05
Sharon G. P. Kattang 14111101200
Oldy Dumanauw 14111101203
Junike Sorongan 14111101204
Nurhikma 14111101206
Mira L. Wurarah 14111101211

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULAGI
MANADO
2016




KATA PENGANTAR


Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Implementasi Teknologi Terhadap Kesehatan di Masyarakat’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang dialami, tetapi dengan pertolongan-Nya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Wawasan IPTEK yang sudah memberikan tugas juga kepada teman-teman mahasiswa/i yang sudah memberi bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada para pembaca.



Manado, Oktober 2016



Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………… ii

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………….. 2
1.3 Tujuan ……….………………………………………….. 2

Bab II Pembahasan………………………………………………………. 3
2.1 Teknologi…………………………................................... 3
2.2 Kesehatan Masyarakat…………….……………….…..... 5
2.3 Implementasi Teknologi Terhadap Kesehatan Masyarakat... 9

Bab III Penutup…………………………………………………………... 17
3.1 Kesimpulan……………………………………………….. 17

Daftar Pustaka …………………………………………………………….. 18


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman yang sangat berkembang pesat ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini membawa perubahan yang besar di masyarakat. Sistem komunikasi dan pertukaran informasi global melalui internet bisa dilakukan kapan saja dan tanpa terhalang jauhnya tempat. Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti  Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi.
Revolusi teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan modern. Walaupun demikian kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi. Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998). Salah satu dampak kemajuan teknologi informasi adalah ketergantungan masyarakat terhadap informasi. Begitu juga dengan dunia kesehatan.
Kegunaan teknologi informasi saat ini telah mencakup hampir di semua bidang ilmu, tidak terkecuali di bidang ilmu kesehatan. Saat ini perkembangan bidang teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas juga pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam pelaksanaannya. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan, serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), maka diharapkan kualitas hidup masyarakat dalam bidang kesehatan dapat meningkat.

Rumusan Masalah
Apa itu teknologi?
Apa itu kesehatan masyarakat?
Bagaimana implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat?

Tujuan
Mengetahui pengertian dari teknologi.
Mengetahui dan memahami apa itu kesehatan masyarakat.
Mengetahui dan mengerti implementasi teknologi terhadap kesehatan di masyarakat.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teknologi

Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang metode dan seni.
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Definisi teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya para ilmuan dan insinyur. Dalam penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Kata “teknologi” juga dapat digunakan untuk merujuk kepada kumpulan teknik. Dalam konteks ini, itu adalah keadaan saat ini dari pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan. Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa, meskipun kegiatan manusia justru mendahului kedua ranah tersebut.
Definisi teknologi menurut ahli berbagai sumber:
Definisi Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam teknik
Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah ;
Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) . Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.
Definisi Teknologi menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia ini, Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Menurut Miarso (2007 : 62) : Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Menurut Feeny (1986), teknologi kesehatan didefinisikan sebagai seperangkat teknik-teknik, obat-obatan, prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Menurut Rogowski (2007) Teknologi kesehatan dibagi dalam 5 kelompok sebagai berikut :
Obat-obat; meliputi: bahan-bahan kimia dan subtansi biologis yang dipakai untuk dimakan, diinjeksikan ke tubuh manusia untuk kepentingan medis.
Alat-alat (device) meliputi: alat-alat khusus untuk tujuan : diagnostik, terapi.
Prosedur bedah dan medis atau kombinasinya yang sering kali sangat komplek.
Sistem penunjang atau support system: adalah teknologi yang digunakan untuk memberikan pelayanan medis di rumah sakit.
Sistem organisasional, adalah teknologi yang digunakan untuk menjamin penyampaian pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
2.2 Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang adekuat untuk menjaga kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dikelompokkan dalam 2 periode:
Periode sebelum ilmu pengetahuan
Pada periode ini masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya kesehatan dalam kehidupannya dalam sehari-hari, ini ditandai dengan adanya peraturan tertulis yang mengatur pembuangan limbah kotoran yang tujuan awalnya tidak untuk kesehatan tetapi karena limbah menimbulkan bau tidak sedap. Namun lama-lama mereka makin menyadari pentingnya kesehatan masyarakat setelah timbulnya berbagai macam penyakit menular menyerang sebagian penduduk dan menjadi epidemi bahkan telah menjadi endemi. Contohnya kolera namun upaya pemecahan masalah secara menyeluruh belum dilakukan.
Periode ilmu pengetahuan
Periode ini masalah penyakit merupakan masalah yang komplek, sehingga jika pada periode sebelum ilmu pengetahuan belum ditemukan pemecahan masalah, pada periode ini mulai ditemukann penyebab-penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah, ini dibuktikan Lous Pasteur menemukan vaksin pencegah cacar. Josep Lister menemukan asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi dan William Marton menemukan ether sebagai anestesi pada waktu operasi. Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah pun mulai digalakkan. Ini dibukatikan dengan telah dikembangkannya pendidikan tenaga kesehatan profesional oleh seorang pedagang wiski dari baltimor Amerika dengan berdirinya universitas serta pemerintah Amerika membentuk departemen kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk, juga perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Sejarah dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya pemberantasan cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937 kolera eltor, cacar masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948.
Di bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807) mengadakan pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930 didaftarkan para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun 1952 mengadakan pelatihan secar cermat.
Sekolah dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951 dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada tahun 1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
 Berdirinya Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi lembaga Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar, surabaya dan jogja berperan dalam pemberantasan penyakit seperti, mlaria, lepra, cacar dsb. Bahkan gizi dan sanitasi.
 Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi terutama di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan penyemprotan.
Usaha Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951 oleh dr. Y Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif tidak bisa dipisahkan.
Tahun 1956 Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan pengembangan kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR, JATENG, JOGJA, JATIM, BALI dan KALSEL.
November 1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu pada konsep bandung dan proyek bekasi. Disepakati puskesmas yang terdiri dari tip A, B, C dab tahun 1968 puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu. Kegiatan pokok puskesmas adalah: Kesehatan Ibu dan anak, KB, Gizi, Kesehatan lingkungan, Pencdegahan penyakit menular, Penyuluhan , Pengobatan, Perawatan, Usaha kesehatan (gizi, sekolah dan jiwa), Laboratorium, Pencatatan dan pelaporan.
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. sebagai ilmu kesehatan masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan yakni ilmu BIO-medis dan ilmu sosial, sejalan dan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat mencakup: Ilmu Biologi, kedoteran, kimia, fisika, lingkungan, sosial, antropologi, psikologi, pendidikan dsb. Sehingga kesehatn masyarakat sebagai ilmu yang multi disiplin. Secara garis besar, pilar utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai berikut:
Epidemiologi                                              
Biostatistik / Statistik kesehatan                
Kesehatan lingkungan
Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
Administrasi kesehatan masyarakat
Gizi masyarakat
Kesehatan kerja
Dan masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal pemecahannya secara multi disiplin, sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni mempunyai bentangan semua kegiatan yang langsung atau tidak untuk mecegah penyakit (Preventif), meningkatkan kesehatan (Promotif), terapi (terapi fisi, mental, sosial) adalah upaya masyarakat, misal pembersihan lingkungan, penyediasan air bersih, pengawasan makanan dll. Dan penerapannya sebagai berikut:
Pemberantasan penyakit yang menular atau tidak      
Perbaikan sanitasi lingkungan
Perbaikan lingkungan pemukiman
Pemberantasan Vektor
Penyuluhan
Pelayanan kesehatan Ibu dan anak
Pembinaan gizi
Pengawasan sanitasi tempat umum
Pengawasan obat dan mibuman
Pembinaan peran serta masyarakat
Jadi kesehatan masyarakat veteriner adalah semua yang berhubungan dengan hewan yang secara langsung atau tidak mempengaruhi kesehatan manusia yang berfungsi untuk melindungi konsumen dari bahaya yang dapat menganggu kesehatan, menjamin kententraman batin, pada penularan zoonosis, melindungi petani atau peternak dari rendahnya mutu nilai bahan asal hewan yang diproduksi.
3.3 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TERHADAP KESEHATAN DI MASYARAKAT
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru. Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.
Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada zaman dahulu, penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan adanya keselahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di bidang kesehatan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang besar di masyarakat. Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat  mempermudah manusia mengubah dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik berpotensi memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, manfaat penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat meningkatkan keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan. Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti penegakan diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan duplikasi obat.
Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan juga memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara elektronik berdampak negatif juga berdampak pada pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang ada dapat menyebabkan kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga kesehatan. Pada awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual dan saat ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif dari penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan lebih dari satu jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat secara besamaan, maka akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan lainnya dan pastinya bertujuan untuk menyembuhkan. Akan tetapi, ada kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek samping. Pemberian resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat atau kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson Syndom (pengelupasan lapisan kulit).
Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu juga akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan menggunakan rekam medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan ditimbulkan seperti pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara manual. Dari adanya kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain.
Dalam dunia kesehatan sendiri informasi adalah hal yang sangat penting, karena semua hal terkait pasien adalah informasi yang dikelola dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang aman dan lancar agar seluruh informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Namun, tidak semua tenaga kesehatan dan praktisi pelayanan kesehatan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dihindari jika pihak pengelola dan praktisi sarana pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi dengan baik, contohnya resep elektronik yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah informasi resep tersebut menjadi obat yang diberikan pada para pasien. Oleh karena itu, harus ada keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tenaga kesehatan.
Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan juga terdapat pengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat semakin terkontrol, dicegah bahkan dapat diatasi. Seperti kita ketahui bahwa di indonesia sendiri terdapat banyak penyakit dan seringkali masyarakat tidak mengetahui penyakit apa yang sedang mereka alami. Dengan berkembangnya teknologi yang canggih, penyakit yang awalnya tidak diketahui obat serta cara penyembuhannya kini telah mudah untuk terdeteksi dan telah ditemukan berbagai pengobatan untuk tercapainya kesembuhan. Seperti penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya, telah banyak ditemukan berbagai pengobatan untuk menyembuhkannya. Walaupun tidak memperoleh kesembuhan secara sempurna, akan tetapi hal tersebut sangat membantu untuk meningkatkan usia harapan hidup bagi masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat pun mengalami peningkatan.
Dapat kita pahami bahwa kepuasaan masyarakat atas pelayanan kesehatan bukan hanya bergantung pada tenaga kesehatan yang ada, akan tetapi juga bergantung pada perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan juga menuntut para tenaga kesehatan untuk berperan aktif dalam hal kemajuan teknologi. Tenaga kesehatan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan terbaru di bidang kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga sesuai dengan kemajuan teknologi. seperti telah kita ketahui bahwa penunjang agar tenaga kesehatan juga dapat berperan aktif dalam perkembangan teknologi maka para tenaga kesehatan juga harus memiliki pendidikan yang tinggi. Pendidikan tersebut juga akan berpengaruh pada terciptanya sikap serta etika yang baik.
Sikap beretika yang baik dan penuh tanggung jawab memang sudah seharusnya diberikan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang kepada pasien. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi dalam bidang kesehatan sebagai tenaga kesehatan memaksimalkan kinerjanya sehingga harus mengetahui cara menggunakan terknologi secara beretika. Menggunakan teknologi dengan benar dan baik sehingga tidak melanggar hak serta privasi pasien, tenaga kesehatan juga harus melindungi data dan infromasi yang ada dalam sistem.
Teknologi Kesehatan Terbaru
MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Aspirin Elektrik
Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan aspirin. Kini ilmuwan berhasil mengembangkan perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit akibat migrain dan sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.
Plester Anti Diabetes
Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada penderita diabetes melitus atau kencing manis umumnya dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terinfeksi berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic, sebuah perusahaan penyedia alat-alat kesehatan berhasil mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Informasi yang didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus.
RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih
Robot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.
Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung
Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan pemasangan katup jantung pada paseien yang darurat dan tidak mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan memasangkan katup jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien yang rusak dan “menambalnya”.
Implementasi di bidang kesehatan masyarakat
·      Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
·      Pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari
·      Pencegahan KLB penyakit
·       Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
·         Mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.
Surveilans Epidemiologi merupakan suatu kegiatan analisis secara sistematik dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulanagan secara efektif dan efisien melaui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.(WHO)
Epi info merupakan serial perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengidentifiksi kebutuhan data surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah, identifikasi informasi yang dihasilkan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah serta pembuatan prototype aplikasi surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah.
a.       Pengumpulan data
b.      Pengolahan data
c.      Analisis dan intrepetasi data
d.      Distribusi data
e.       Evaluasi
Kelebihan dan Kekurangan Epi Info
1.      Kelebihan :
a.     Data lebih valid dan cepat
b.     Dapat melakukan upaya pencegahan
c.     Dapat melakukan perencanaan program
d.   Dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas data dan informasi  sistem surveilans yang berjalan
e.     Membutuhkan sedikit biaya
2.      Kekurangan :
a. Pencatatan dan pelaporan yang tidak dilakukan secara teratur menghasilkan data yang tidak akurat
b.   Tidak semua wilayah dapat dijangkau oleh intenet
c.   Jumlah sumber daya manusia dalam pemanfaatan Ti belum terpenuhi
Jadi dari pernyataan atau diskusi diatas mengenai contoh implementasi TIK dalam pelaksanaan surveilans, menurut saya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi lebih membantu kita dalam melakukan aktivitas dikehidupan sehari-hari, khususnya dalam melakukan surveilans epidemiologi dibidang kesehatan masyarakat, yang mampu mempermudah surveilans dalam memperoleh informasi mengenai wabah penyakit, deteksi dini gizi buruk, dan mengetahui peningkatan malaria dalam suatu wilayah tertentu. Adapun dengan bantuan perangkat komputer lebih mempermudah dalam pemrograman, memperoleh data yang cepat, akurat dan efektif.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menurut Feeny (1986), teknologi kesehatan didefinisikan sebagai seperangkat teknik-teknik, obat-obatan, prosedur yang digunakan oleh profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan medis kepada perorangan dan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang adekuat untuk menjaga kesehatannya.
Ada beberapa teknologi kesehatan terbaru yaitu MelaFind, Aspirin Elektrik, Plester Anti Diabetes, RoboDoc: Robot Check Up kesehatan canggih, Katerer Sapiens yaitu alat operasi dan tambal katup jantung.
Implementasi teknologi di bidang kesehatan masyarakat dapat membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi, pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari, pencegahan KLB penyakit, mendeteksi dini kejadian gizi buruk, mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.



DAFTAR PUSTAKA

Yunitasa. 2013. Teknologi Informasi dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat. [Internet] https://yunitasa.wordpress.com/2013/12/17/teknologi-informasi-dalam-perspektif-kesehatan-masyarakat/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.
Sari, Meidia. 2013. Implementasi TIK di Bidang Kesehatan. [Internet] http://meidiaatika65.blogspot.co.id/2013/12/implementasi-tik-di-bidangkesehatan. html, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.
Haryanto, Edy. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran [Internet] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_ Komunikasi, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.
Sukedno, Mawan. 2012. Artikel Ilmu Kesehatan Masyarakat. [Internet]. http://mawansumawansukednomegabuana.blogspot.co.id/2012/04/artikel-ilmu-kesehatan-masyarakat.html, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar